http://id-blogku.blogspot.com/2012/03/cerita-dewasa-kisah-malam-pertama.html
Al hasil, Paijo, sang suami mencoba campur tangan membantu memasukkan sepatu tersebut ke kaki istrinya.
Paijo: "Kok susah banget sih dek, seret gini."
Paijem: "Iya mas, ga pas, padahal udah agak dipaksa. Coba lagi mas, tapi pelan-pelan, jangan keras-keras kayak tadi, aku sakit."
Paijo: "Iya.. kamu tahan donk, ini udah masuk setengah kok."
Paijem: "Iya mas, ga pas, padahal udah agak dipaksa. Coba lagi mas, tapi pelan-pelan, jangan keras-keras kayak tadi, aku sakit."
Paijo: "Iya.. kamu tahan donk, ini udah masuk setengah kok."
Bersamaan dengan percakapan terjadi, si Ibu Painem lewat depan kamar kedua mempelai, dan mendengar pembicaraan "panas" anak-anaknya.
Ibu Painem: "Masuknya susah ya, nak?"
Paijo: "Iya nih bu. Padahal Paijem udah kesakitan."
Paijem: "Gemana ya bu biar masuknya enak?"
Ibu: "Coba dikasih air liur aja deh."
Paijo+Paijem: "Ya bu." (kompak)
Ibu: "Gemana???" (penasaran)
Paijem: "Lumayan udah masuk bu. Tapi kok di dalam ga enak gini ya bu?"
Ibu: "Coba agak relaks, Paijo suruh agak dipercepat gerakannya." (loh loh loh. ternyata si ibu kayaknya salah pikiran deh ya gan?)
Paijo: "Apanya yang dipercepat bu? Aku dari tadi diam aja kok, ga bergerak-gerak."
Ibu: "Enggak gerak kok tadi katanya bisa masuk???"
Paijem: "Ah ibu gemana sih, aku kan punya tangan sendiri. Pakai kedua tanganku lah bu."
Ibu: "Hah?!" (kaget)
Paijem: "Sini bu masuk aja, ga dikunci kok. Ikut gabung buka-buka."
Ibu: "Ibu ikut buka? Ga apa-apa nih, ntar ganggu?" (sambil membuka pintu dan beranjak masuk)
Paijo: "Ini bu ada kado sepatu, tapi ukurannya kurang besar di kaki Paijem, jadi susah deh masuknya. Ibu mau coba, siapa tahu pas di kaki ibu?"
Ibu: "Ooooh...." (manggut-manggut agak malu)
Paijo: "Iya nih bu. Padahal Paijem udah kesakitan."
Paijem: "Gemana ya bu biar masuknya enak?"
Ibu: "Coba dikasih air liur aja deh."
Paijo+Paijem: "Ya bu." (kompak)
Ibu: "Gemana???" (penasaran)
Paijem: "Lumayan udah masuk bu. Tapi kok di dalam ga enak gini ya bu?"
Ibu: "Coba agak relaks, Paijo suruh agak dipercepat gerakannya." (loh loh loh. ternyata si ibu kayaknya salah pikiran deh ya gan?)
Paijo: "Apanya yang dipercepat bu? Aku dari tadi diam aja kok, ga bergerak-gerak."
Ibu: "Enggak gerak kok tadi katanya bisa masuk???"
Paijem: "Ah ibu gemana sih, aku kan punya tangan sendiri. Pakai kedua tanganku lah bu."
Ibu: "Hah?!" (kaget)
Paijem: "Sini bu masuk aja, ga dikunci kok. Ikut gabung buka-buka."
Ibu: "Ibu ikut buka? Ga apa-apa nih, ntar ganggu?" (sambil membuka pintu dan beranjak masuk)
Paijo: "Ini bu ada kado sepatu, tapi ukurannya kurang besar di kaki Paijem, jadi susah deh masuknya. Ibu mau coba, siapa tahu pas di kaki ibu?"
Ibu: "Ooooh...." (manggut-manggut agak malu)
Pada akhirnya mereka bertiga kompak membuka semua kado yang ada di kamar pengantin. Tanpa terasa ayam jago pun mulai berkokok pertanda hari sudah pagi. Dan, menurut sang ibu pengalaman tersebut adalah kisah malam pertama anaknya yang sangat mengesankan. Bagi Paijo dan Paijem malam pertama tersebut sangat menyakitkan karena kaki Paijem lecet gara-gara pakai sepatu yang kekecilan :))
Cerita di atas hanya fiktif belaka yang didaur ulang dari berbagai kumpulan cerita humor. Jika ada kesamaan nama, itu memang disengaja tanpa ada maksud untuk merendahkan. Semoga bisa menghibur.
0 komentar:
Posting Komentar